Kata pepatah, Tidak ada orang yang lebih sabar daripada abu utsman.
Abu utsman adalah orang saleh yang taat beribadah. Ia sabar luar biasa.
Apa saja yang menimpanya diterima dengan ikhlas dan tawakal.
Tidak pernah mengeluh sedikitpun.
Saking terkenalnya kesabaran abu Utsman ini, ada seseorang yang berniat menguji kesabaran Abu Utsman tersebut.
Ia mengundang abu utsman ke rumah orang itu.
Kemudian datanglah Abu Utsman ke rumah orang itu,
sampai didepan rumah, orang yang mengundang lantas menghardik Abu Utsman,
Untuk apa kau datang kesini?!!! Pergilah orang rakus! Kau hanya akan menghabiskan hidangan saja!.
Lantas Abu Utsman menjawab, Baiklah aku pergi.tanpa marah sedikitpun.
Baru melangkah beberapa langkah tiba-tiba Abu UTsman dipanggil kembali oleh orang tersebut,
Hei!! mengapa kamu pulang??? kesinilah!!
Baiklah aku kembali, kata Abu Utsman
sampai didepan pintu, orang tersebut kembali menghardik Abu Utsman,
Hei!! Mengapa kamu kembali kesini??? Pergilah dari hadapanku!!!!
Baiklah aku pergi, kata Abu Utsman.
Begitulah sampai Abu Utsman bolak balik sampai berpuluh kali.
Dipanggil dia datang, Diusiir dia pergi, tidak mengeluh sedikitpun apalagi marah.
Setelah lelah menguji kesabaran Abu Utsman, dia menyerah.
Akhirnya orang yang mengundang Abu Utsman pun percaya bahwa Abu Utsman memang orang Sabar tiada bandingan.
Ia menjatuhkan diri berlutut dihadapan Abu Utsman, meminta maaf dan berkata,
Andalah hamba Allah yang paling terpuji
Kemudian dia pun menjadi murid Abu Utsman,
Ia akan belajar bagaimana menerima segala sesuatu dengan ikhlas seperti apa yang biasa Abu Utsman lakukan.
-Disadur dari buku 31 Cerita Ba'da Isya jilid 5 karangan Sofiah Mashuri-
Abu ‘Utsman berkata: “Orang sabar adalah yang bisa membiasakan dirinya memerangi segala sesuatu yang dilarang oleh Allah''.
Abu Utsman juga berkata, “Pahala yang paling besar bagi amal ibadat adalah pahala untuk kesabaran.
Tidak ada pahala lain yang melebihinya.
Abu utsman adalah orang saleh yang taat beribadah. Ia sabar luar biasa.
Apa saja yang menimpanya diterima dengan ikhlas dan tawakal.
Tidak pernah mengeluh sedikitpun.
Saking terkenalnya kesabaran abu Utsman ini, ada seseorang yang berniat menguji kesabaran Abu Utsman tersebut.
Ia mengundang abu utsman ke rumah orang itu.
Kemudian datanglah Abu Utsman ke rumah orang itu,
sampai didepan rumah, orang yang mengundang lantas menghardik Abu Utsman,
Untuk apa kau datang kesini?!!! Pergilah orang rakus! Kau hanya akan menghabiskan hidangan saja!.
Lantas Abu Utsman menjawab, Baiklah aku pergi.tanpa marah sedikitpun.
Baru melangkah beberapa langkah tiba-tiba Abu UTsman dipanggil kembali oleh orang tersebut,
Hei!! mengapa kamu pulang??? kesinilah!!
Baiklah aku kembali, kata Abu Utsman
sampai didepan pintu, orang tersebut kembali menghardik Abu Utsman,
Hei!! Mengapa kamu kembali kesini??? Pergilah dari hadapanku!!!!
Baiklah aku pergi, kata Abu Utsman.
Begitulah sampai Abu Utsman bolak balik sampai berpuluh kali.
Dipanggil dia datang, Diusiir dia pergi, tidak mengeluh sedikitpun apalagi marah.
Setelah lelah menguji kesabaran Abu Utsman, dia menyerah.
Akhirnya orang yang mengundang Abu Utsman pun percaya bahwa Abu Utsman memang orang Sabar tiada bandingan.
Ia menjatuhkan diri berlutut dihadapan Abu Utsman, meminta maaf dan berkata,
Andalah hamba Allah yang paling terpuji
Kemudian dia pun menjadi murid Abu Utsman,
Ia akan belajar bagaimana menerima segala sesuatu dengan ikhlas seperti apa yang biasa Abu Utsman lakukan.
-Disadur dari buku 31 Cerita Ba'da Isya jilid 5 karangan Sofiah Mashuri-
Abu ‘Utsman berkata: “Orang sabar adalah yang bisa membiasakan dirinya memerangi segala sesuatu yang dilarang oleh Allah''.
Abu Utsman juga berkata, “Pahala yang paling besar bagi amal ibadat adalah pahala untuk kesabaran.
Tidak ada pahala lain yang melebihinya.
Allah swt. berjanji,
“Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang mereka kerjakan”. (Q.s. An Nahl: 96).”
-Dikutip dari berbagai sumber-
dari apa yang mereka kerjakan”. (Q.s. An Nahl: 96).”
-Dikutip dari berbagai sumber-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar