Hmmmh beberapa waktu yang lalu saia baru saja memutuskan hubungan dengan Mas Rendry Bayu, saia terus memaksanya agar mau menerima keadaan bahwa saia hanya ingin berteman baik saja dengan dia, walaupun dia masih tetap ingin bertahan dengan hubungan yang ada, tetapi saia tetap bersikeras untuk mengakhirinya dengan baik-baik,
banyak yang bertanya kenapa??? bukankah saia di awal tampak begitu yakin dengan dia?? iya memang,,lantas kenapa hubungan ini diakhiri begitu saja?? kenapa ya???
bisa gag sih gag usah tanya, tanya kenapa?????hahaha
Yah, itulah saia, Desy Damayanti, sangat sulit ditebak jalan pikirannya, dan sangat sulit dibaca ekspresi wajahnya, hahaha
okey, baiklah,,,
semua yang terjadi disebabkan oleh banyaknya perbedaan yang ada pada saia dan dia. Berbeda dalam segala hal, dan harusnya..perbedaan ini bisa memperkaya hubungan dan menambah seru hubungan kami, tapi saia tidak pernah menemukan caranya, cara agar saia dan dia bisa baik-baik saja dengan segala perbedaan tersebut.
Jujur saia amat sangat terganggu dengan perbedaan ini.
Oke, this is my fault, saia salah, saia yang salah, harusnya saia tidak mencoba-coba suatu hal yang memang seharusnya bukan untuk dicoba-coba, seharusnya dari awal, saia tidak harus mengiyakan ketika dia minta untuk mencoba hubungan ini.
oke, diawal saia tampak begitu semangat dan antusias sekali, dan setelah seminggu,dua minggu,tiga minggu, dan minggu berikutnya saia mulai mengalami goncangan,, saia mulai sering berpikir bahwa he is not the right person for me!!, dia lelaki baik, tetapi tidak cukup baik untuk saia, mungkin akan menjadi luar biasa baik, bagi perempuan lain.
olrite, sebagian orang terutama teman-teman baik saia, banyak yang bertanya,memangnya dia kurang apa? memangnya dia salah apa?
ini bukan soal kurang apa atau salah apa? ini soal perbedaan cara pandang kami dalam melihat setiap hal. okey?.
Ada yang bilang, ini semua terjadi karena saia selalu teringat dan membanding-bandingkan dia dengan orang yang sebelumnya cukup dekat dengan saia, yang didalam otak saia sudah terkonsep bahwa lelaki sebelum dia itu hampir sempurna, ibadahnya, pergaulannya,cara hidupnya, always stay on track, dan konsep itu kuat sekali, sehingga ketika muncul laki-laki seperti mas bayu yang fisik dan pribadinya tampak biasa-biasa saja, dia akan terhempas jauh sekali karena konsep yang ada di otak saia tersebut.
itu kata mereka, kata saia???? saia tidak membenarkan tidak juga menyalahkan, terserah mereka berkata apa? yang menjalani hubungan ini kan saia, saia yang merasakan.
Sebenarnya hubungan ini masih bisa diteruskan jika saia mau sedikit menerima keadaan, seperti quote yang saia dapat difilm Valentine's day,
"When you love someone, you love all of them... you gotta love everything about them, not just the good things but the bad things too. The things that you find lovable and the things you don't",
it's the point,,"if u love someone..." dan ternyata dari awal saia emmh..tidak pernah menyukainya, dan tidak pernah mencintainya.
Akan menjadi aneh rasanya, ketika seseorang sering melakukan kebaikan kepada kita, dan kemudian dia berkata,
"aku sudah melakukan banyak hal untuk kamu, dan kamu tidak peduli sedikitpun" atau kalimat yang ini,
"belajar sedikit donk untuk menghargai perasaan orang lain",
tidak ada yang salah pada kalimat itu, tapi saia bukan orang yang sering menggunakan kalimat itu, dan tidak sejalan dengan kalimat itu,
bagi saia, ketika saia menyukai seseorang dan mencintai seseorang,
saia akan lakukan apa saja yang dapat saia lakukan untuk dia, tanpa harus berpikir dia peduli atau tidak pada apa yang saia lakukan, saia lakukan apa saja, apa saja yang terbaik yang dapat saia lakukan, tanpa harus memikirkan balasan seperti apa yang saia dapat, mau dihargai, mau diucapin terimakasih sebanyak2nya, atau malah tidak digubris sedikitpun, saia tidak peduli yang penting saia sudah melakukan 'sesuatu' untuk dia.
Menjadi sangat aneh, ketika saia dipaksa secara halus untuk terus-terusan memikirkan perasaan orang lain, lantas siapa yang peduli dengan perasaan saia???
dan bukan saia, yang memaksa orang lain tersebut untuk bersama saia.
Dia yang meminta, memaksa, meyakinkan agar saia mau bersama dia, lantas, kenapa saia yang harus berubah??, kenapa tidak tinggalkan saja saia, bereskan??!!!
Dia selalu berkata dia tau saia, "aku tau kamu kok", percuma klo hanya sebatas tau, tetapi tidak memahami. dan itu masih mending, saia bahkan lebih parah, tidak tau, dan tidak mau berusaha tau tentang dia, bagaimana bisa memahami dia?? yaitu tadi, kembali ke point, dari awal saia memang tidak menyukainya, dan dia tidak tau bagaimana menghadapai orang seperti saia, and he doesn't know a thing about me!!!!!!!!!
oke, akhirnya sekarang, saia yang meningalkan dia, maaf,maaf,maaf banget mas bayu, maaf klo saia sudah mendzolimi anda, maaf sangat. But, saia sudah tidak punya pilihan lain, daripada diteruskan justru akan semakin menyakiti anda dan menyulitkan poisisi saia dan memang saia tidak sanggup menjalani hubungan ini lagi. so sorrry..
Yah seperti tulisan yang saia tulis sebelumnya, cinta itu seperti sepatu,, sebagus apapun sepatunya, kalau tidak nyaman ketika melangkah bersamanya,,mau bagaimana???????????????????????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar